Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Strategi Pemasaran di Sosial Media untuk Membangun Brand Bisnis Anda


Percaya atau tidak, harus anda ketahui bahwa sebenarnnya social media itu yakni sebuah sarana pemasaran yang terlalu dibesar-besarkan. Pada kenyataannya sebagian besar semua orang yang melaksanakan social media marketing merekan mengalah hanya dalam hitungan bulan saja. Ini dikarenakan tidak ada sebuah hasil yang positif yang mereka dapatkan.


Social media marketing itu memang tidak jelek. Banyak orang yang gagal di sosial media marketing sebab memang merka sangat mudah untuk terjebak di sebuah jalur yang salah pada dikala mereka memanfaatkan social media. Supaya usaha yang anda lakukan tidak menjadi sia-sia, maka saya sarankan silahkan anda lanjutkan membaca artikel ini.

Di dalam panduan ini anda akan dapat mempelajari menyerupai apa yang disebut dengan sebuah taktik pemasaran social media yang sesungguhnya.


1.   Tentukan Social Media Utama

Hanya satu akun social media, tidak lebih. Memang semakin banyak menggunakan akun sosial media akan semakin indah dan dealnya semakin banyak kita muncul di hadapan orang lain, maka akan semakin cepat juga kita akan dikenal. Tapi untuk melaksanakan hal tersebut ada beberapa pertimbangan yang harus anda pikirkan, yaitu waktu, biaya, tenaga, dan ilmu.

Harus anda ketahui bahwa bergotong-royong ocial media marketing itu bukanlah sebuah hal yang sederhana. Bukan hanya sekedar posting tweet yang lucu atau upload hanya gambar meme. Pada intinya, anda sebagai seorang pemain gres di dunia sosial marketing tidak akan bisa pribadi aktif di banyak social media secara sekaligus. Apabila anda memaksakan untuk aktif di banyak media umum maka hal ini justru akan berdampak sangat buruk.

·        Oleh sebab itulah, anda harus memilih social media berdasarkan pada
·        Ukurannya, lebih besar maka akan lebih baik, tapi hal tersebut belum tentu menjadi suatu hal yang baik.
·        Audiens anda, dimana kawasan online lebih banyak didominasi semua orang yang anda jadikan target.
·        Konten anda, kawasan yang efektif untuk video, gambar atau foto, dan teks itu tidak sama.

Ini sebuah grafik penggunaan social media di Indonesia yang bersumber dari We Are Social :


Sosial media berjulukan Facebook menempati sebuah posisi tertinggi sebagai social media dengan jumlah pengguna terbanyak. Untuk lebih lanjut, grafik berikut ini merupakan sebuah grafik penggunaan social media di Indonesia berdasarkan pada rentang usia pengguna :


Dari dua grafik tersebut, bisa kita lihat bahwa Facebook yakni sebuah social media yang paling superior apabila dibandingkan dengan beberapa saingannya yang lain. Apakah ini berarti Facebook yakni sosial media yang paling indah untuk social marketing...?

Sebuah kuran dan umur memang merupakan dua faktor utama di dalam menentukan sebuah social media yang sempurna untuk keperluan pemasaran. Di dalam hal ini, memang Facebook dan Twitter mempunyai angka yang lebih unggul. Tapi ini masih dipengaruhi oleh para audiens dan industri anda. Untuk semakin bisa untuk memastikan pilihan anda, mari kita lihat sebuah karakteristik dari masing-masing social media tersebut:

Gunakanlah Facebook apabila anda tidak ingin ambil pusing. Hampir semua orang yang ada di Facebook mereka dari aneka macam minat dan usia. Maka kemungkinan besarnya target pasar anda juga ada di Facebook. Akan tetapi sebab volume facebook yang sangat besar, maka Facebook mempunyai sebuah filter yang sangat ketat.

Secara organik, hanya kurang dari 1 % saja dari orang yang mengikuti Page anda yang akan berinteraksi. Maka dari itulah, anda mungkin akan menjadi sangat mengandalkan yang namanya iklan. Selain itu, jenis konten di Facebook juga menjadi lebih beragam. Ada banyak pilihan untuk anda, mulai dari konten yang sekedar teks, gambar, video, dan konten yang berbentuk link.

Apabila anda memanfaatkan sosial media yang berjulukan Facebook, maka ada baiknya anda tidak fokus hanya pada salah satu jenis konten saja. Dan yang terakhir yakni sebuah frekuensi konten di Facebook yang rendah, tapi sebuah kualitasnya harus tinggi.

Gunakan Twitter apabila target pasar anda yakni orang yang berusia muda. Seperti grafik di atas, Twitter merupakan sebuah sosial media yang lebih populer di golongan usia 18 hingga 35 tahun. Lebih dari itu, sangat jarang orang yang menggunakan Twitter. Di satu sisi, para pengguna Twitter Indonesia menjadi lebih tertarik dengan sebuah konten yang singkat dan konten yang bersifat santai.

Namun di sisi lain, banyak juga para pengguna Twitter yang lebih menyukai sebuah konten dengan link ke sebuah blog. Jadi, oleh sebab itu lihat kembali apa yang anda pasarkan dan menyerupai apa konten anda. apabila yang anda promosikan dapat dikonsumsi dalam 140 abjad atau dapat mengajak orang lain untuk mengunjungi blog anda, maka gunakanlah Twitter.

Karena twitter tidak mempunyai sebuah filter, oleh sebab itu twitter bisa menjangkau follower dengan cara yang lebih mudah apabila dibandingkan dengan Facebook. Oleh sebab itu, frekuensi sebuah konten di Twitter sebaiknya lebih tinggi dari pada sebuah konten di Facebook.

Gunakan Instagram apabila apa yang anda pasarkan dapat disajikan dalam bentuk sebuah foto. Apabila anda tidak bisa menyediakan sebuah foto yang indah atau apabila sesuatu yang anda pasarkan tidak bisa dijadikan sebuah foto, maka anda jangan menggunakan Instagram. Golongan usia di Instagram juga pada dikala ini lebih rendah. Berdasarkan pada grafik di atas, para pengguna Instagram di Indonesia yang berusia lebih dari 45 tahun hampir tidak ada.

Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh instagram yaitu mudah untuk dikelola bersamaan dengan Facebook atau Twitter. Hal ini sebab sebuah konten di Instagram sebagian besar hanya berupa sebuah gambar saja. Sebuah gambar yang anda upload di Instagram dapat digunakan kembali untuk sebuah konten di Facebook atau di Twitter. Selain itu juga tingkat interaksi para follower di Instagram jauh lebih tinggi.

Gunakan Google plus apabila anda mempunya sebuah konten di blog dan anda ingin menerima sebuah peringkat tinggi di Google. Hal yang unik dari Google plus, pada dikala follower anda menggunakan Google Search maka hasil pencarian dari orang-orang yang mereka follow akan menerima sebuah peringkat yang lebih tinggi. Kaprikornus walaupun Google plus tidak ramai, tapi Google plus ini masih layak untuk dipakai. Dalam beberapa industri, ada sebuah komunitas di Google plus yang jauh lebih aktif dari pada di Facebook. Sebaiknya anda mencoba untuk mencari komunitas ini.

Gunakan LinkedIn apabila anda yakni seorang Busines to Busines, bukan Busines to Consumen. Dengan kata lain, gunakanlah LinkedIn apabila target pasar anda yakni seorang pebisnis, bukan perorangan. Hal ini dikarenakan LinkedIn dipenuhi oleh para profesional dan oleh para pemilik bisnis.


2.   Tetapkan Kepribadian Anda di Media Sosial

Apabila anda mengikuti beberapa akun brand di social media, anda pasti akan menyadari bahwa sebuah kepribadian dari setiap akun tersebut berbeda. Tapi ada dua hal yang harus anda perhatikan, yaitu mana yang mencerminkan bisnis anda, dan mana yang sempurna untuk audiens anda. Terutama sebab di Indonesia kita mempunyai sebuah bahasa baku dan sebuah bahasa pergaulan. Maka anda harus memastikan memilih gaya bahasa yang tepat, dan harus anda gunakan secara konsisten.

Apabila target pasar anda yakni orang yang berusia dewasa, maka mereka akan merasa gila apabila anda menggunakan sebuah gaya bahasa yang terlalu kalem atau gaya bahasa yang geol. Sebuah kalimat yang anda gunakan di social media akan mencerminkan bisnis anda. Oleh sebab itu tidak ada orang yang akan menyukai berteman dengan orang yang cara bicaranya kaku menyerupai robot. Berikut yakni beberapa kepribadian yang harus anda tentukan :


3.   Strategi Konten Untuk Social Media

Inilah adegan yang terpenting di dalam sebuah social media marketing. Tanpa memiliki sebuah konten yang menarik, maka semua hal yang anda lakukan di social media akan menjadi percuma. Ada banyak hal yang bisa dibahas mengenai sebuah konten. Sebuah kesuksesan di dalam social media marketing ditentukan oleh tiga faktor, yaitu kualitas sebuah konten, pemilihan waktu untuk posting, dan frekuensi posting.

Walaupun tingkat sebuah kualitas dari suatu konten sangat tinggi, tapi apabila anda salah dalam memilih waktu untuk melaksanakan posting maka hasilnya akan menjadi kurang maksimal. Begitu juga untuk frekuensi atau jumlah. Tidak hanya itu, kita sudah mengenal beberapa jenis konten menyerupai teks, link, gambar, dan video. Ternyata tidak semua jenis konten tersebut akan bisa menerima jumlah interaksi yang sama.

Tapi hanya konten jenis tertentu saja yang akan menerima lebih banyak like, share, atau retweet. Mari kita bahas hal tersebut satu per satu.


Jenis Post di Social Media

Berdasarkan pada sebuah data resmi yang dikeluarkan oleh Twitter, inilah jenis tweet yang bisa menerima sebuah retweet dalam jumlah yang banyak :


Sebuah persentase di atas yakni sebuah angka penambahan apabila dibandingkan dengan tweet yang biasanya. Kaprikornus sebuah tweet dengan menggunakan hashtag menerima 16 % dari pada tweet biasa, sebuah foto menerima 35 %, video 28 % dan seterusnya. Namun di Facebook sedikit berbeda, inilah jenis post yang bisa menerima sebuah hasil yang terbaik di Facebook :


Data di atas yakni hasil sebuah analisa dari Locowise. Sebuah link bisa menerima jumlah jangkauan terbesar, mencapai 18 % untuk sebuah Page yang memiliki jumlah like di atas 10 ribu. Disusul dengan teks dan foto dengan jangkauan antara 7 hingga 11 %. Oleh sebab itu, apabila anda ingin menjangkau lebih banyak orang di Facebook maka usahakanlah menggunakan sebuah link.


Tema Konten

Dari semua grafik di atas, kita sudah bisa mengetahui bahwa konten yang berjenis link yakni sebuah jenis konten yang terbaik untuk social media marketing, yang di susul oleh foto dan teks. Sebuah link yang paling populer yakni sebuah link yang berisi sebuah artikel berupa daftar.

Selain itu berdasarkan pada analisa yang dilakukan oleh OKDork dan BuzzSumo terhadap 100 juta artikel, ternyata konten yang bisa menerima jumlah share terbanyak yakni sebuah konten yang bisa membangkitkan perasaan. Inilah jenis dari perasaan yang paling banyak menerima share :


Jadi pada intinya jenis post terbaik yakni sebuah link yang menuju pada artikel daftar atau list post yang disertai sebuah foto dan artikel tersebut bisa membangkitkan sebuah perasaan kagum. Idealnya menyerupai itu. Akan tetapi pada prakteknya, harus anda kombinasikan sendiri sebab tidak semua industri, target pasar, dan demografi memiliki sebuah ketertarikan yang sama.


Frekuensi & Waktu Posting

Seperti yang sudah dijelaskan, sebuah frekuensi yang optimal untuk Facebook, Twitter, dan social media lainnya berbeda-beda. Apabila kita membuat sebuah konten pada jam sibuk, maka konten kita akan dengan cepat tertutup oleh konten orang lain, dan pada balasannya konten anda tidak akan terlihat. Sedangkan pada jam kosong hanya sedikit saja orang yang aktif.

Tapi jawabannya juga berbeda-beda, tergantung dari siapa target anda. Inilah waktu yang sempurna dan waktu terbaik untuk membuat sebuah tweet biar anda bisa menerima jumlah klik terbanyak :



Belum ada sebuah penelitian yang spesifik untuk Indonesia, tapi minimal ini dapat kita gunakan sebagai acuan. Untuk Facebook, anda dapat melihat pribadi dari Page yang anda miliki. Sekali lagi saya tegaskan bahwa angka ini berbeda-beda tergantung pada demografinya. Oleh sebab itu, ada baiknya apabila anda memeriksa sendiri kapan waktu yang optimal untuk posting anda.

Setelah kita mengetahui sebuah taktik pemasaran di media umum untuk membangun sebuah brand dari bisnis anda, maka pada artikel selanjutnya kita akan masuk pada pembahasan mengenai sebuah kesalahan dan penyebab kegagalan taktik pemasaran social media, anda harus mengetahui apa penyebab gagalnya taktik pemasaran social media, oleh sebab itu pastikanlah anda membaca artikelnya.

Post a Comment for "Strategi Pemasaran di Sosial Media untuk Membangun Brand Bisnis Anda"