Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Meningkatkan Efektivitas Penjualan & Cara Membuat Landing Page


Memang bukanlah hal yang mudah untuk menulis copy pada sales page dan landing page. Apabila berbeda strukturnya sedikit saja maka bisa berakibat pada penawaran anda menjadi tidak menarik. Sehingga konversi-nya menjadi sangatlah rendah. Tapi anda jangan khawatir alasannya ada sebuah cara diam-diam yang akan bisa membuat anda dengan mudahnya membuat sebuah struktur penulisan copy yang sangat efektif.


Setelah anda membaca artikel ini maka anda akan pribadi bisa membuat sebuah copy yang bisa menyihir orang lain semoga ketagihan dengan sebuah penawaran yang anda lakukan. Sebelum itu anda harus ingat empat hal ini, Attention, Interest, Desire, dan Action. Dengan menggunakan empat elemen itu, anda dapat mengubah sebuah halaman yang kosong menjadi sesuatu yang dapat menarik perhatian orang lain hingga membuat membuat orang lain berani mengambil tindakan.


Meningkatkan Efektivitas Penjualan


Walaupun identik dengan copywriting, tapi anda juga dapat menggunakan cara ini untuk membuat goresan pena jenis apapun supaya terkesan menarik. Saya juga menggunakan cara ini pada sebagian besar artikel yang ada di blog ini. Di dalam sebuah landing page yang pernah saya buat dulu, sebelum saya menerapkan cara ini conversion rate-nya hanya sebesar 2.5 %. Sebenarnya angka ini tidak begitu jelek alasannya mengingat ada beberapa faktor menyerupai faktor industri dan harga.

Tapi apa yang terjadi pada ketika saya mengganti sedikit strukturnya sesuai dengan cara ini yaitu konversinya naik sebanyak 253 % menjadi 8.1 %. Dan peningkatan ini sebuah jawaban penggantian kata dan kalimatnya saja. Sekarang, mari kita bahas satu per satu dari setiap kata Attention, Interest, Desire, dan Action ini.


1.   Attention

Copy yang kita buat harus bisa segera menangkap sebuah perhatian para pembaca. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2013 dari SilverPop, kita harus dapat menangkap sebuah perhatian para pengunjung hanya dalam waktu maksimal 8 detik saja. Ini artinya apabila kita tidak bisa menerima sebuah perhatian dalam waktu 8 detik maka para pengunjungpun akan pribadi pergi begitu saja.

Dari hal ini juga bisa disimpulkan bahwa semua kalimat yang anda susun selama berhari-hari akan ditentukan dalam waktu 8 detik saja. Itulah kenapa pentingnya tahap ini. Cara kita untuk dapat menarik perhatian para pengunjung kita harus bisa mengoptimalkan episode judul, gambar , dan kalimat pembuka. Itulah tiga unsur yang harus anda perhatikan. Udapat memaksimalkan tiga unsur tersebut, berikut yaitu ini tipsnya :

·        Berikanlah apa yang buyer persona anda pedulikan terkait dengan bisnis anda
·        Sajikanlah sebuah solusi dari sebuah permasalahan utama dari buyer persona anda
·        Buatlah mereka merasa
·        Apabila anda belum memahami wacana buyer persona, silahkan anda kembali ke postingan artikel saya sebelumnya disini.


Saya pernah melihat ada beberapa sales page yang menjual sebuah produk suplemen. Beberapa dari mereka menggunakan sebuah headline menyerupai “aman, dan tanpa efek samping”, atau menggunakan kata “murah”. Memang keduanya terlihat menyerupai masuk akal, akan tetapi bukan itu yang bisa membuat semua orang menjadi peduli. Keduanya bukanlah permasalahanyang sedang dihadapi oleh para buyer utama mereka, jadi hal tersebut tidak akan bisa untuk menangkap sebuah perhatian.


2.   Interest

Karena anda sudah berhasil menangkap sebuah perhatian, maka langkah selanjutnya yaitu anda akan membuat mereka untuk melanjutkan membaca dan mereka pun tertarik dengan anda. Buat mereka menjadi sadar dengan seberapa besarnya sebuah permasalahan yang sedang mereka hadapi. Salah satu cara yang terbaik untuk memancing memancing interest yaitu dengan menyediakan sebuah Informasi, atau fakta, Statistik, Studi kasus, dan alasan.


3.   Desire

Pada tahap ini anda akan membuat pengunjung anda menjadi sangat menginginkan produk atau jasa yang anda tawarkan anda. Desire ini memang menyerupai dengan interest, tapi bedanya, pada tahap ke tiga sini kita akan lebih banyak bermain dengan emosi dan logika, caranya yaitu dengan menyebutkan benefits atau sebuah manfaat. Tapi anda harus hati-hati alasannya ada sebuah kesalahan yang sering terjadi alasannya keliru antara sebuah fitur dan manfaat.

Ada sebuah perbedaan besar antara sebuah fitur dan manfaat, fitur itu hanya berisi wacana sebuah penjelasan dari isi atau dari sebuah komponen yang anda berikan melalui produk atau jasa anda. Sedangkan manfaat merupakan sebuah keuntungan yang dapat mereka rasakan melalui sebuah fitur. Di dalam penjualan sebuah produk, fitur memang menjadi hal yang wajib ada, akan tetapi sebuah fitur tanpa adanya manfaat tidak akan bisa terjual alasannya sebagian besar para pembaca tidak akan mengerti.

Cara lainnya uaitu dengan cara mancing sebuah emosi negatif dan memperlihatkan solusi. Perlu anda ketahui bahwa orang yang sudah membaca goresan pena anda semenjak pada tahap attention hingga pada tahap interest, mereka yaitu orang-orang yang mempunyai sebuah permasalahan yang spesifik, atau mungkin juga mereka yaitu orang-orang yang sedang frustrasi.


4.   Action

Apapun tindakan yang anda inginkan dari customer anda menyerupai membeli sebuah produk, mendaftar, membuat akun, atau mendownload konten anda, dan lainnya, maka ungkapkanlah itu semua pada episode ini. Tahap ini sering disebut juga sebagai call to action atau CTA. Sesuai dengan fungsinya, CTA dapat berupa sebuah tombol, nomor telepon, atau berupa sebuah alamat email.


Membuat Landing Page yang Mendapatkan Konversi Tinggi


Bagus atau tidaknya sebuah landing page akan berdampak pribadi pada tingkat konversi. Ada beberapa faktor yang dapat menentukan apakah sebuah penjualan yang anda lakukan melalui landing page akan bisa berhasil atau malah gagal. Ada faktor lain yang dapat mensugesti konversi menyerupai desain, waktu loading suatu halaman, dan sebagainya.

Tidak peduli seberapa elegannya desain dari landing page anda, apabila teknik penulisan anda tidak tepat, maka tidak akan terjadi sebuah konversi. Namun apabila anda sudah menerapkan sebuah prinsip copywriting untuk dapat menciptakan sebuah kata dan sebuah kalimat yang tepat, dan bahkan sebuah desain sederhana pun akan menjadi berhasil menjual.

Kali ini kita akan mempelajari sebuah esensi copywriting di dalam sebuah landing page. Dan setelah itu, diperlukan anda akan bisa membuat sebuah landing page yang bisa meyakinkan para pembaca dan membuat mereka untuk mengambil sebuah tindakan.


1.   Tentukanlah Sebuah Tujuan Dari Landing Page

Tentukan hanya satu tujuan, tidak lebih. Sebuah landing page yang anda buah harus mempunyai satu tujuan akhir, misalnya yaitu pembelian sebuah produk, memasukan sebuah alamat email, mendaftar akun baru, atau mendownload konten anda, dan lainnya. Apabila anda mempunyai lebih dari satu tujuan, maka copy yang sudah anda buat akan menjadi kacau.

Selain itu, para pembaca juga akan menjadi kebingungan sehingga mereka bisa jadi memutuskan untuk tidak melaksanakan apapun. Setelah anda menentukan sebuah tujuannya, maka setelah itu semua komponen landing page yang akan anda buat harus mengarahkan pada satu tujuan tersebut. Apabila anda mempunyai tujuan lebih satu maka buat lebih dari satu landing page.

Hal ini akan menjadi jauh lebih efektif apabila dibandingkan dengan semua tujuan anda tumpuk pada satu halaman landing page baik itu mulai dari pembelian, cara membayar, dan cara konfirmasinya.


2.   Komponen Utama Landing Page yang Efektif

Apabila anda sudah sering melihat sebuah landing page, maka secara sadar atau tidak, anda akan dapat menyadari bahwa ada banyak sebuah kemiripan secara terstruktur. Untuk dapat membuat sebuah landing page yang memiliki sebuah konversi yang tinggi, maka anda harus bisa menerima sebuah nilai 100 untuk semua komponen landing page.
Sebuah headline yang luar biasa akan menjadi percuma apabila isinya tidak bagus, dan demikian juga demikian sebaliknya. Inilah sebuah komponen dari sebuah landing page yang efektif.

·        Headline yang Mampu Menangkap Perhatian

Headline dari sebuah landing page anda harus tidak membosankan, bisa dipahami dengan mudah, tidak bertele-tele, menyajikan sebuah manfaat, dan terasa personal. Jangan membuat sebuah headline yang sudah terlalu umum digunakan. Apabila anda menggunakan sebuah judul yang menyerupai dengan judul orang lain, maka sebuah produk dan jasa yang anda tawarkan akan dianggap sama saja dengan yang ditawarkan oleh orang lain.

Jadi, oleh kaena itu cobalah untuk menjadi lebih kreatif dalam membuat sebuah judul. Tapi saya sarankan jangan juga terlalu kreatif. Ini yaitu sebuah kesalahan yang paling umum dalam membuah sebuah headline. Mencoba untuk menjadi terlalu kreatif sehingga akan menghasilkan sesuatu yang sangat sulit untuk dimengerti.

·        Subheadline yang Memperkuat headline

Memang eksistensi sebuah subheadline ini tidak wajib. Karena sebuah headline harus bisa menarik perhatian orang lain dalam waktu hanya 8 detik saja, oleh alasannya itu isi dari headline harus singkat, padat, dan tetap jelas. Setelah perhatian para calon customer sudah dapat di tangkap melalui sebuah headline, maka subheadline akan berperan sebagai sebuah penjelasan lebih lanjut dan manfaat apa yang akan mereka dapatkan.


Contohnya KerjaDulu yang menggunakan sebuah headline yang sangat singkat dan bahkan mungkin saja headline ini tidak dapat dimengerti secara pribadi apabila sebelumnya anda tidak tahu wacana KerjaDulu. Tapi untungnya mereka sudah memperlihatkan sebuah penjelasan yang lebih bisa dimengerti dengan mudah melalui subheadline-nya.


Headline yang berasal dari Soltius ini menjanjikan sebuah solusi bagi bisnis kita. Tapi kemudian sebuah subheadline-nya menyebutkan kata gratis demo SAP Business One. Bagi semua orang yang menemukan halaman ini dengan secara tidak sengaja, maka orang ini sama sekali tidak akan dapat mengerti apa itu SAP Business One dan apa hubungannya dengan solusi bisnis. Akhirnya sebuah subheadline justru akan menyebabkan sebuah kebingungan.


Kesesuaian Headline & Subheadline Dengan Iklan


Saya menemukan situs Soltius tadi melalui sebuah iklan yang mereka pasang di AdWords dengan menggunakan sebuah keyword “peluang bisnis”. Setelah saya selidiki ternyata situs Soltius ini menjual sebuah software yang berjulukan SAP Business One yang akan memiliki kegunaan untuk bisa mempermudah pengelolaan sebuah bisnis. Semua orang yang melaksanakan sebuah pencarian dengan menggunakan keyword “peluang bisnis” biasanya ingin menerima sebuah ide-ide bisnis.

Tapi apa yang akan terjadi pada ketika para pengunjung masuk ke halaman soltius tadi...? Apa yang diperlukan dan yang didapatkan tidak sesuai. Hal ini akan membuat tingkat konversi anda menjadi sangat rendah.


Manfaat atau Solusi Permasalahan Sebagai Badan Landing Page

Harus anda ketahui bahwa, para customer anda bukan membeli alasannya fiturnya, harganya, atau produk anda anda. Tapi mereka membeli sebuah harapan, mereka membeli sebuah hidup yang lebih baik. Karena itulah, sebuah manfaat dan sebuah solusi dari suatu permasalahan yaitu sebuah komponen yang sangat efektif sebagai tubuh dari landing page.

Pertanyaannya, apakah landing page yang panjang atau landing page yang pendek, mana yang lebih baik...? Apabila anda membuat sebuah landing page yang panjang, maka anda harus membuat sebuah copy yang semakin menarik. Karena landing page yang panjang akan beresiko “membuat customer menjadi bosan di tengah jalan”. Oleh alasannya itulah sesuaikan panjang landing page anda sesuai dengan kebutuhan.


Testimonial yang Mampu Mempengaruhi Keputusan

Social proof atau testimonial merupakan salah satu elemen yang dapat mensugesti pengambilan sebuah keputusan apabila dilakukan dengan benar, tapi yang sering terjadi yaitu testimonial yang sudah kita pasang justru malah meragukan. Maka hal ini akan curiga dengan anda dan kemungkinan terburuknya anda akan disangka sebagai penipu. Sebuah testimonial itu bukan hanya sekedar cerita sukses.


Call to Action (CTA) yang Menonjol

Dengan hanya membuat sebuah tombol “beli” atau tombol “bayar” saja dapat membuat pembaca berpikir tujuh keliling. Tetapi pada ketika yang bersamaan, CTA juga harus menonjol.


Ada dua penempatan CTA yang paling umum, yaitu Above the fold atau di yang paling bawah. Istilah “above the fold” ini artinya pada episode yang sudah pribadi terlihat di layar pada ketika landing page gres dibuka tanpa harus melaksanakan scroll ke bawah. Untuk sebuah landing page yang pendek, lokasi above the fold ini biasanya yaitu posisi yang terbaik.

Sedangkan untuk sebuah landing page yang panjang, lokasi paling bawah yaitu sebuah daerah yang ideal. Walaupun begitu, kedua lokasi ini belum tentu optimal. Semuanya tergantung pada struktur dan copy yang sudah anda buat. Oleh alasannya itu sebaiknya anda melaksanakan sebuah pengujian.


Penulisan CTA untuk Menghilangkan Rasa Takut

Sebuah CTA yang baik yaitu sebuah CTA yang bisa menjelaskan apa yang terjadi atau apa yang akan mereka dapatkan setelah melanjutkan.


Seperti gambar rujukan dari CrazyEgg. Pengunjung jadi akan mengetahui apa yang akan mereka didapatkan setelah menekan tombol. Untuk sebuah landing page pendaftaran, anda dapat memainkan sebuah kata-kata di dalam CTA. Jadi, oleh alasannya itu buatlah sesuai kreativitas anda dari pada hanya menggunakan sebuah “daftar”.

Untuk mengurangi sebuah rasa takut para customer, maka solusinya berikanlah sebuah garansi uang kembali,  masa uji coba atau trial gratis, harga diskon, pilihan paket harga, dan lainnya menyerupai berikut :


3.   Lakukan Pengujian Untuk Mendapatkan Hasil Terbaik


Di dalam sebuah copywriting dan landing page, maka kita tidak mengenal sebuah “senjata rahasia” yang ampuh untuk semua kondisi. Tidak ada sebuah template yang selalu dapat memperlihatkan sebuah konversi yang tertinggi. Kita bisa mempelajari konsepnya, akan tetapi di dalam penerapannya alasannya penawaran setiap orang itu berbeda-beda maka hal yang bisa anda lakukan yaitu mengaplikasikan konsep tersebut menjadi sebuah copy buatan anda sendiri.

Post a Comment for "Meningkatkan Efektivitas Penjualan & Cara Membuat Landing Page"