Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Menemukan Long Tail Keyword & Meningkatkan Performa Keyword


Long Tail Keyword


Keyword yang seharusnya anda incar untuk blog anda seharusnya bukan hanya sebuah keyword yang memiliki sebuah volume pencarian yang sangat tinggi, akan tetapi sebuah keyword yang sempurna sasaran biasanya lebih panjang. Karena itulah disebut dengan istilah Long Tail Keyword. Keyword ibarat inilah yang memiliki tingkat pencarian yang lebih kecil, tetapi keyword tersebut akan menunjukkan sebuah profit yang cukup besar untuk anda.


Tapi angan salah, tidak semua long tail keyword itu memiliki sebuah nilai yang tinggi.  Pembahasan long tail keyword ini masih ada hubungannya dengan pembahasan mengenai search intent dan wacana analisa kompetisi sebuah keyword. Makara anda harus memahami dulu pembahasan saya pada artikel sebelumnya untuk dapat memahami apa yang akan di jelaskan pada artikel kali ini. Apabila anda sudah memahami artikel tersebut, maka pribadi saja kita menuju pada pokok pembahasan mencari long tail keyword ini.

1.    Karena sebuah keyword yang mempunyai sebuah nilai yang tinggi atau memiliki sebuah commercial intent atau niat untuk membeli maka keyword tersebut biasanya panjang. Secara logika, apabila seseorang ingin membeli sebuah produk misalnya “appa f1z, maka mereka akan melaksanakan sebuah pencarian ibarat “beli smartphone appa f1z di Jakarta”, bukan hanya “appa f1z”.

2.    Long tail keyword pada umumnya memiliki sebuah persaingan yang lebih rendah apabila dibandingkan dengan keyword yang pendek. Walaupun memiliki volume yang lebih kecil, kita dapat secara tidak sengaja menargetkan banyak long tail secara sekaligus sehingga volumenya menjadi banyak juga.


Mencari Long Tail Keywords

Sebuah cara yang salah untuk mencari sebuah long tail keyword ialah dengan menggunakan sebuah tool yang berjulukan Google Keyword Planner.

1.   Ubersuggest


Dengan tool Ubersuggest ini kita mampu menggali sebuah keyword dengan jumlah yang banyak kata sekaligus. Semua keyword ini tidak terdaftar di Google Ketword Planer, oleh karena itu dengan menggunakan tool ini anda dapat menemukan berbagai keyword yang tersembunyi.


2.   Google Webmaster Tools & Google Analytics

Apabila anda sudah memiliki sebuah traffic yang stabil dari search engin, maka secara tidak sadar akan ada banyak long tail keywords yang masuk ke blog anda. Untuk mampu menerima keyword ini, maka silahkan anda menuju ke situs Google Webmaster Tools atau ke situs Google Analytics apabila blog anda sudah dihubungkan dengan kedua tool tersebut. Setelah itu klik pada adegan menu Search Traffic > Search Queries.


Dari daftar keyword di atas, yang ditandai dengan warna kuning ialah sebuah keyword yang sama sekali tidak pernah ditargetkan dengan sengaja tapi keyword tersebut muncul di Google Webmaster Tool. Dari sinilah anda dapat menemukan sebuah keyword yang tersembunyi dari blog anda sendiri.


3.   Forum, Media Sosial, & Situs Komunitas

Dengan melihat sebuah pembahasan orang lain di situs sosial, maka kita mampu menerima sebuah inspirasi untuk long tail keyword. Dengan cara ini mungkin saja anda tidak perlu untuk melaksanakan riset komplemen untuk sebuah keyword dari situs sosial karena alasannya sudah terang yaitu diminati oleh orang lain.


4.   SEMRush

Dengan menggunakan sebuah tool yang berjulukan SEMRush, maka anda mampu mengintip sebuah keyword organik dari blog lain yang memiliki topik pembahasan yang sama dengan blog anda. Semua blog yang sudah populer biasanya sudah melaksanakan sebuah riset keyword. Dengan mengintip keyword apa yang mereka gunakan, maka kita dapat menghemat waktu untuk menemukan sebuah long tail keywords.


Menilai Long Tail Keywords

Menemukan sebuah long tail keyword saja bukanlah hal yang susah, tapi tantangan yang bekerjsama ialah menemukan sebuah long tail keywords yang memiliki sebuah nilai yang tinggi. apabila anda masih mempunya ratusan keyword, maka tandai di Excel atau Spreadsheet keyword mana yang terbaik menurut anda berdasarkan data volume, intent, dan difficulty atau tingkat persaingan. Kemudian setelah itu pisahkanlah semua keyword tersebut ke file yang berbeda.

Keyword inilah yang akan anda gunakan untuk mengoptimasi blog anda. Untuk langkah selanjutnya maka akan tergantung dari rencana anda mengenai ukuran dan jenis blog anda sendiri. Pada intinnya apabila anda ingin mengincar sebuah volume yang sangat tinggi untuk jenis suatu blog, maka buatlah sebuah blog bisnis sebagai penunjang.


Meningkatkan Performa Keyword di Blog Anda


Hasil dari keyword research yang sudah anda lakukan tidak akan selalu akurat dengan kenyataannya. Walaupun dalam riset menunjukkan sebuah hasil yang cukup bagus, akan tetapi mampu jadi performa yang dimiliki oleh keyword tersebut sangat tidak memuaskan. Penilaian sebuah performa keyword suatu blog harus dilakukan secara rutin supaya menghasilkan sebuah dampak yang paling optimal.

Penilaian performa sebuah keyword ini khusus untuk anda yang sudah mampu menerima sebuah traffic secara stabil dari search engine. Apabila anda pemilik blog baru, maka info ini mungkin gres akan bermanfaat setelah memakan waktu beberapa bulan ke depan. Tapi tidak ada salahnya apabila anda mempelajari ilmu ini sekarang.

Karena kita akan menggunakan sebuah tool yang berjulukan Google Analytics yang sudah dihubungkan dengan Google Webmasters Tool, maka sebaiknya hubungkanlah  kedua akun tersebut dengan blog anda untuk mampu menerima sebuah data yang diperlukan. Bacalah dengan teliti panduan berikut ini karena setiap tahapan pada panduan ini tidak boleh anda lewatkan.


Google Analytics

Buka akun blog anda di situs Google Analytics kemudian anda masuk ke menu Acquisition setelah itu klik pada adegan Search Engine Optimization dan Queries. Pada adegan kanan bawah, ganti ‘show rows’ dari 1 menjadi 500. Kemudian export data tersebut kedalam format Excel.


Buka file yang sudah anda unduh tersebut dengan Excel atau dengan Spreadsheet, setelah itu bukalah sebuah sheet yang berjulukan Dataset 1. Highlight row atau baris 1 kemudian aktifkanlah filter dari menu Data > Filter.


Keyword Planner

Bukalah situs Keyword Planner kemudian setelah itu dari file Excel tadi salin semua data ke dalam kolom Queries dan paste ke dalam Google Keyword Planner.


Download Data Dari Google Keyword Planer Dalam Bentuk CSV

Copy semua data Avg. Monthly Visit dari CSV ini dan paste ke adegan file Excel pertama kita tadi di kolom kosong pada adegan paling kanan.

Performa Impresi

Tambahkan satu kolom lagi pada adegan paling kanan dengan judul “Performa Impresi”. Setelah itu masukanlah formula untuk kolom Performa Impresi = Impression / Avg. Monthly Visit. Salin kebawah, abaikanlah yang menghasilkan error atau #VALUE!. Inilah sebuah performa dari keyword anda. Apabila semakin mendekati angka satu maka berarti performa keyword anda semakin bagus, sedangkan apabila semakin kecil angkanya maka berarti performa keyword tersebut kurang baik dan harus anda perbaiki.


Performa CTR (Click Through Rate)

Untuk sebuah posisi rangking yang berbeda di search engine, maka standar angka CTR juga akan berbeda-beda. Pada posisi rangking satu akan menunjukkan jumlah CTR yang lebih tinggi dari pada posisi kedua, dan demikian seterusnya. Grafik berikut ini akan menerangkan sebuah angka CTR untuk masing-masing posisi pada search engine.


Data tersebut didapatkan melalui sebuah pengujian empiris. Posisi satu kira-kira akan menerima CTR sebesar 32 % dari para pengguna desktop dan 30 % dari para pengguna mobile. Maka ini artinya, apabila blog anda menempati peringkat pertama di search engine, sebanyak 32 % orang yang melaksanakan searching akan mengunjungi blog anda.

Dari file Excel tadi kita dapat melihat sebuah nilai CTR untuk setiap keyword. Perhatikanlah pada sebuah keyword yang mempunyai nilai Average Position yang kurang dari 5. Sesuaikanlah dengan gambar grafik di atas. Apabila nilai CTR anda lebih memiliki nilai yang rendah dari grafik diatas, maka berarti performa blog anda sedang kurang baik.


Meningkatkan Performa Keyword

Dari Performa Impresi, kita akan dapat menentukan sebuah keyword yang berpotensi besar akan tetapi keyword tersebut kurang dioptimalkan. Sedangkan dari Performa CTR kita dapat menilai apakah penggunaan judul konten kita sudah baik. Untuk dapat meningkatkan sebuah performa impresi, maka anda harus mampu meningkatkan SEO dan meningkat relevansi blog anda terhadap keyword tersebut.

Caranya ada dua yaitu, yang pertama dengan cara memperbaiki sebuah halaman yang sudah ada semoga halaman tersebut semakin baik secara SEO. Dan cara yang kedua yaitu dengan membuat sebuah konten gres yang sangat relevan dengan keyword tersebut.


Sedangkan untuk meningkatkan sebuah performa CTR, maka anda harus mengganti baguan judul atau meta title dari sebuah halaman yang muncul pada hasil pencarian. Sebuah nilai CTR yang rendah mampu jadi disebabkan karena anda menggunakan sebuah judul yang tidak mampu menarik minat para calon pengunjung anda.

Post a Comment for "Menemukan Long Tail Keyword & Meningkatkan Performa Keyword"