Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Menyusun Strategi Content Marketing yang Dapat Mendatangkan Pengunjung & Meningkatkan Penjualan


Sebuah konten yang dapat mendatangkan pengunjung dan mendorong mereka untuk membeli bukanlah sebuah konten yang dibuat dengan cara yang sembarangan. Bukan ibarat sebagian besar konten yang sudah anda lihat di kebanyakan situs informasi atau di sebagian besar blog. Pada intinya, tidak semua konten dapat disebut sebagai sebuah seni administrasi content marketing.


Ini sebuah alasan kenapa anda harus meluangkan banyak waktu anda untuk menyusun sebuah strategi. Untuk bisa menerima seorang cutomer, maka kita harus mengetahui permasalahan apa yang sedang dihadapi oleh customer kita tersebut. Itulah yang kita rencanakan. Kita harus bisa mengetahui permasalahan apa yang sedang dihadapi oleh calon customer dan setelah itu kita membuat sebuah konten yang dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.

Sebuah konten yang sudah kita buat harus bisa menjadi sebuah jalan yang akan mengantar orang yang mengunjungi konten anda, hingga akibatnya mereka membeli produk anda. Content marketing ini sangatlah penting, apabila kita tidak mempunya sebuah seni administrasi content marketing maka para customer tidak akan bisa menemukan situs anda, atau mereka menemukan situs anda, tapi mereka tidak membeli.

Bandingkan apabila kita sudah mempunyai sebuah strategi, maka kita akan bisa untuk memancing customer untuk datang dan mengunjungi situs kita dan kita juga akan bisa menimbulkan mereka sebagai pembeli.

Membuat Strategi Content Marketing


Apabila dilihat secara umum, ada tiga tahapan di dalam content marketing yaitu perencanaan, pembuatan, dan mempromosikan konten. Pada kurun digital ibarat ketika ini sudah semakin banyak pebisnis yang mengandalkan teknik content marketing. Akan tapi hanya sebagian besar dari mereka yang fokus di tahap membuat konten saja.

Padahal sebuah tahap perencanaan dan tahap promosi justru jauh lebih penting. Berikut ini ialah beberapa tahapan untuk dapat mengetahui bagaimana caranya membuat sebuah seni administrasi content marketing anda sendiri.


1.   Memahami Tujuan Pembuatan Konten

Tujuan dari pembuatan sebuah konten bukan hanya untuk dapat mendatangkan visitor. Tapi lebih dari itu. Sebuah konten harus bisa mendatangkan pengunjung, meningkatkan kepercayaan dari pengunjung, dan meningkakan jumlah penjualan. Baca disini untuk mengetahui cara membuat konten yang baik semoga menerima peringkat satu di google.

Anda harus ingat bahwa sebuah konten tidak dapat digunakan untuk tiga tujuan tersebut secara sekaligus. Sebuah konten yang memiliki kegunaan untuk mendatangkan pengunjung maka akan berbeda dengan sebuah konten untuk menerima sebuah kepercayaan dari pengunjung.

Anda harus berhati-hati di dalam meningkatkan penjualan. Hal inilah yang biasanya terlalu banyak dibuat, alasannya ialah kita terlalu bersemangat untuk menerima seorang pembeli. Padahal apabila blog anda hanya dipenuhi dengan konten yang tujuannya untuk mendorong para pengunjung untuk membeli, maka hasilnya akan menjadi lebih buruk dari pada tidak ada konten sama sekali di blog anda.

Bayangkanlah apabila anda berkunjung ke sebuah situs, lalu semua artikel yang ada di situs tersebut isinya hanya menyuruh anda untuk membeli produk mereka saja. Pasti anda akan berpikir kalau situs itu hanyalah situs penipuan dan justru jadi tidak ingin membeli apapun.


2.   Mengenali Target Pasar Anda

Coba anda untuk mengingat terakhir kali anda menggunakan Google Search. Apa yang anda cari di Google...? Biasanya hal yang paling sering dicari oleh banyak orang yaitu sebuah informasi, atau sebuah panduan untuk dapat menyelesaikan masalahnya, ada juga orang yang memang ingin membeli sesuatu di internet.

Tapi orang yang berniat untuk membeli barang itu jumlahnya hanya sedikit. Pada jaman sekarang, sebuah informasi sudah bisa didapatkan dimana saja, oleh alasannya ialah itu sebelum membeli sesuatu, kita biasanya mencari informasinya dulu di internet. Oleh alasannya ialah itu fokus kita ialah membantu mereka untuk menyelesaikan duduk perkara yang sedang mereka hadapi.

Salah satu prinsip content marketing yaitu membantu menyelesaikan sebuah duduk perkara terlebih dulu, gres setelah itu kita menjual. Dari sinilah para calon customer akan dapat mengenali kita, percaya kepada kita, dan akibatnya merekapun menggunakan produk yang kita pasarkan.

Oleh alasannya ialah itu kita harus bisa menyediakan sebuah konten yang dapat menyelesaikan suatu duduk perkara yang bekerjasama dengan apa yang kita jual. Agar dapat mengetahui duduk perkara apa yang sedang dihadapi oleh para calon customer, maka kita harus bisa mengena mereka. Untuk dapat mengenal mereka anda bisa mempraktekan tips berikut ini :


Membuat Buyer Persona


Buyer persona merupakan sebuah representasi semi-fiktif yang menggambarkan para customer ideal berdasarkan pada riset pasar dan berdasarkan pada data dari kustomer anda. Contohnya saya menjual sebuah laptop. Saya ingin membuat sebuah konten yang sempurna untuk para pembeli.

Untuk itu saya harus mengetahui siapa orang yang biasanya membeli produk tersebut...?, Kira-kira mereka berumur berapa tahun...?, Perilaku mereka ibarat apa...?, Permasalahan apa yang sedang mereka hadapi...?. Kita harus mengumpulkan semua informasi tersebut, dan menjadikannya sebagai sebuah karakter. Itulah yang disebut sebagai buyer persona.

Untuk mempermudah dalam pengumpulan data dan pembacaan data, maka data-data tersebut harus kita tuangkan ke dalam sebuah tabel ibarat berikut ini :


Dengan melaksanakan hal tersebut maka sekarang kita dapat mengetahui konten ibarat apa yang harus kita buat. Bandingkan apabila anda tidak mempunyai sebuah bayangan sama sekali perihal siapa orang yang akan anda pancing. Sebuah konten yang akan kita buat hanya akan menjadi sebuah konten yang ngawur dan tidak menarik untuk target pasar anda.


3.   Perencanaan & Pemetaan Konten

Ada dua jenis konten yang sering kita temui di internet. Yang pertama yaitu sebuah konten yang isinya ringan, dapat dinikmati oleh banyak orang, dan konten tersebut mempunyai potensi untuk menjadi konten yang viral. Dan jenis konten yang kedua ialah sebuah konten yang isinya lebih mendalam, tidak dapat dinikmati oleh banyak orang, tapi semua orang yang memang membutuhkan konten ini, mereka akan menyukai jenis konten ibarat ini.

Dalam seni administrasi content marketing, maka konten anda harus mengandung kedua jenis konten tersebut. Jenis konten yang pertama berfungsi untuk dapat menarik seorang pengunjung semoga mereka mendatangi situs anda.

Karena konten ibarat inilah yang akan membuat banyak orang mengenal situs anda. Contoh konten yang ringan dan bisa dinikmati oleh banyak orang adala konten pengenalan, yaitu sebuah konten bisa dinikmati oleh banyak orang, oleh siapapun, dan kapanpun konten ibarat ini bisa menikmati.

Sementara jenis konten yang kedua akan membuat para pengunjung yakin dan mereka percaya dengan kualitas yang anda tawarkan. Contohnya ialah konten branding yang hanya bisa dinikmati oleh orang yang memang membutuhkannya. Akan tapi dalam tahap ini kita masih belum melaksanakan penjualan.

Fungsi dan manfaat dari konten branding yaitu semoga mereka mengingat kita. Pada ketika mereka butuh, maka mereka akan mencari konten branding tersebut. Kemudian dari sinilah kita arahkan customer kita kepada konten penjualan yang berisi perihal penawaran kepada mereka untuk dapat membeli.


4.   Strategi Pembuatan Konten

Pembuatan sebuah konten bukanlah sesuatu yang mudah, apalagi kalau anda mempunyai sumber daya yang terbatas. Contohnya ibarat uang dan tenaga manusianya. Perhatikan gambar berikut ini :


Apabila dilihat dari proses pembuatannya, sebuah konten pengenalan mempunyai tingkat kesulitan yang paling rendah apabila dibandingkan dengan konten penjualan yang memiliki tingkat kesulitan paling tertinggi. Hal ini bisa terjadi alasannya ialah prinsip content marketing yang mengatakan bahwa kita harus lebih banyak melaksanakan edukasi dan menyelesaikan suatu permasalahan dari pada harus menjual.

Yang harus anda perhatikan ialah sebuah konten branding dan penjualan akan mempunyai dampak secara eksklusif pada penjualan. Maka dari itu tingkat kualitas dari konten tersebut harus tinggi tinggi. Sedangkan sebuah konten pengenalan harus dibuat seringan mungkin semoga bisa dinikmati oleh siapa saja dan semoga konten tersebut bisa jadi konten yang populer.

Mengkin secara eksklusif ataupun secara tidak eksklusif kita mempunyai cita-cita semoga beberapa orang yang sudah datang ke konten penjualan akibatnya ingin membeli apa yang kita tawarkan. Perhatikan gambar berikut ini.


Di dalam sebuah konten pengenalan marus ada sebuah link yang menuju ke konten branding. Hal ini bertujuan semoga pengunjung bisa mengetahui bahwa anda mempunyai sesuatu untuk mereka. Apabila anda tidak melaksanakan hal ini, maka sebagian besar pengunjung akan eksklusif pergi tanpa menyadari bahwa anda sedang menjual sesuatu.

5.   Lakukan distribusi konten

Tanpa melaksanakan distribusi, maka konten sebagus apapun tidak akan pernah menjadi konten yang populer. Inilah beberapa tahapan untuk mendistribusikan sebuah konten :

·        Pastikan anda sudah mempunyai sebuah konten yang berkualitas. Mempromosikan sebuah konten yang tidak mempunyai kualitas justru akan berdampak negatif dan merusak reputasi anda.
·        Install sebuah tool atau alat bantu analisa, misalnya ibarat Google Analytics.
·        Sediakan sebuah metode untuk “menjaring” para pembaca, misalnya email list building.

Baca disini untuk panduan lengkap melaksanakan distribusi konten.

6.   Menganalisa Hasil Kerja

Bagaimana caranya semoga anda dapat mengetahui sebuah performa dari konten yang sudah anda buat...? Bagaimana cara anda untuk dapat memperbaiki sebuah performa yang dirasa kurang baik...?

Jawabannya ialah dengan menggunakan sebuah alat ukur untuk bisa menerima sebuah angka yang berpengaruh. Semua hal yang kita lakukan di dalam pemasaran online haruslah terukur. Begitu juga dengan pemasaran sebuah konten. Kaprikornus apabila anda belum melaksanakan pengistalan alat ukur, maka anda harus segera melaksanakan hal tersebut. Alat ukur yang penggunaannya termudah dan gratis yaitu tool dari Google yang berjulukan Google Analytics.

Yang akan kita ukur ialah tergantung dari tipe konten yang anda buat. Karena setiap konten mempunyai sebuah tujuan yang berbeda, maka dari itu hasil yang dihasilkan pun akan berbeda juga. Berikut ini ialah sebuah tolak ukur dari keberhasilan suatu konten untuk pengenalan.

·        Jumlah pengunjung
·        Jumlah share
·        Jumlah backlink
T
Sedangkan untuk tolak ukur sebuah keberhasilan yang dicapai untuk sebuah konten branding yaitu :

·        subscriber
·        konversi pelanggan
·        follower

Sedangkan tolak ukur untuk mengukur keberhasilan konten penjualan yaitu :

·        CTR yang menuju landing page atau ke halaman penjualan
·        Pendapatan
·        Konversi penjualan
·        Pengeluaran dan pemasukan (ROI)

Inilah beberapa teladan hal yang harus anda ukur, dan hampir semuanya dapat anda diketahui dengan menggunakan alat bantu Google Analytics. Tanpa anda mengetahui apa ini artinya maka anda ialah orang yang buta dengan bisnis anda sendiri. Oleh alasannya ialah itu saya sudah menyiapkan artikel perihal panduan untuk melaksanakan analisa dan memaksimalkan kinerjasuatu konten.


Itulah semua hal yang harus anda ketahui untuk bisa menyusun sebuah seni administrasi content marketing. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk anda.

Post a Comment for "Menyusun Strategi Content Marketing yang Dapat Mendatangkan Pengunjung & Meningkatkan Penjualan"