Cara Membuat Artikel Berkualitas & Banyak yang Share di Media Sosial
Apabila artikel atau konten yang kita buat menjadi tekenal dan banyak orang yang share di media umum pastilah itu merupakan sebuah keberhasilan membuat artikel yang berkualitas dan bermanfaat untuk banyak orang. Tentunya semua blogger mempunyai cita-cita untuk mempunyai sebuah konten atau artikel di blog mereka, karena sebuah konten atau artikel merupakan sebuah senjata SEO yang paling ampuh dan paling jitu pada ketika ini. “Artikel atau konten yang berkualitas merupakan sebuah meningkatkan secara optimal SEO yang paling ampuh dan paling jitu”, selengkapnya baca disini.
Inilah cara yang bisa membantu anda untuk meningkatkan social share dari artikel atau konten anda :
1. Buatlah Konten Long Form (Konten Panjang)
Semua blogger pasti sudah mengetahui bahwa lebih banyak orang yang mengkonsumsi konten menggunakan perangkat smartphone dari pada menggunakan PC atau Laptop. Hal ini menunjukkan bahwa kita harus menulis sebuah konten atau artikel yang pendek dan singkat supaya bisa memuaskan perhatian mereka.
Tapi dari hasil analisis yang telah dilakukan pada 10 persen konten atau artikel teratas yang paling banyak di share menunjukkan hal yang sebaliknya. Kebanyakan artikel long form atau konten yang panjang menerima lebih banyak share apabila dibandingkan dengan konten pendek.
Grafik dibawah ini menerangkan bahwa semakin panjang suatu artikel, maka semakin banyak pula jumlah share yang diperoleh. Sebuah artikel dengan jumlah kata 3000 hingga 10000 kata bisa memperoleh jumlah share rata-rata mencapai 8859 kali. Memang hal ini tidak mengherankan, karena ada begitu banyak artikel pendek yang telah ditulis oleh sebagian besar blogger. Artikel pendek ini mencapai 16 kali lebih banyak dengan jumlah kata yang kurang dari 1000 kata apabila dibandingkan dengan artikel yang terdiri dari 2000 kata.
Grafik tersebut menerangkan kepada kita semua bahwa sebagian besar blogger tidak mempunyai cita-cita untuk membuat sebuah artikel yang lebih mendalam dengan informasi yang terang berdasarkan riset. Kebanyakan blogger tidak mau mengerjakan suatu hal yang memakan banyak waktu dan tenaga mereka. Ini artinya ada sebuah peluang yang cukup besar untuk anda yang ingin menerima banyak share di media umum karena tidak banyak blogger dan tidak banyak pencipta artikel panjang yang akan bersaing dengan anda.
Semakin panjang suatu artikel, maka semakin banyak pula orang yang akan share artikel tersebut di email. Faktanya yakni ada banyak orang yang senang untuk membagikan atau share sebuah gambar dan meme yang lucu, akan tetapi mereka juga mempunyai cita-cita untuk membagikan atau share hal yang dapat menantang intelektualitas mereka sendiri, yaitu sebuah artikel yang panjang.
Alangkah baiknya apabila anda menghabiskan banyak waktu untuk menulis sebuah artikel berkualitas yang cukup panjang dan membahas suatu permasalahan hingga tuntas dari pada anda menulis sebuah artikel pendek yang sudah banyak blogger membuat artikel menyerupai itu. Artikel yang panjang dan berkualitas memiliki tentangan yang sedikit, oleh karena itu sebuah artikel yang panjang akan menjadi artikel yang bisa bertahan dari serbuan banyak artikel yang pendek. Kunci utama untuk membuat artikel yang panjang yakni tulislah sebuah artikel atau konten dengan kata minimal sebanyak 2000 kata.
2. Beri Gambar Pada Artikel Anda
Mungkin anda pernah mendengarkan bahwa sebuah gambar pada artikel dapat meningkatkan engagement secara visual, tetapi hal tersebut hanya berlaku di Facebook saja. Inilah jumlah perbandingan rata-rata share di Facebook dari sebuah artikel yang memiliki gambar yang berjumlah lebih dari satu gambar dengan sebuah artikel yang tidak terdapat gambar sama sekali didalamnya.
Seperti yang anda lihat pada grafik tersebut, jumlah share sebuah artikel yang dilengkapi dengan gambar berjumlah dua kali lipat lebih banyak dari pada sebuah artikel yang tidak bergambar. Inilah sebabnya kenapa elemen visual sangat penting dan harus ada di artikel atau konten anda. Anda harus ingat bahwa kita tidak sedang membahas kualitas dari suatu gambar, tapi kita sedang membahas kehadiran suatu gambar pada sebuah artikel. Oleh karena itu, apabila anda menambahkan sebuah gambar pada artikel anda, gambar tersebut tidak harus indah dan tidak harus mempunyai kualitas tapi usahakanlah gambar tersebut bisa mendukung kualitas goresan pena artikel anda dengan elemen visual gambar tersebut.
Seperti yang anda lihat pada grafik diatas, sebuah artikel yang mengimplementasikan meta tag tampilan gambar dapat menghasilkan share Facebook sebanyak tiga kali lipat lebih banyak apabila dibandingkan dengan yang tidak mengimplementasikan meta tag tersebut. Implementasikanlah social meta tag dan anda harus menambahkan sebuah gambar atau foto di setiap artikel anda, gambar atau foto yang ada pada artikel anda akan menentukan apa saja yang dilihat oleh para pembaca bahkan sebelum mereka mengunjungi artikel tersebut.
3. Masukkan Satu Gambar di Postingan Twitter
Mungkin hal ini tidak terlalu mengejutkan menyerupai permasalahan yang di atas. Postingan dengan tag sebuah gambar dapat bekerja dengan lebih baik di Twitter apabila dibandingkan dengan yang tidak menggunakannya. Dengan menambahkan sebuah gambar pada artikel dan postingan anda di Twitter maka akan dapat menghasilkan jumlah share yang lebih banyak lagi. Perhatikanlah gambar berikut.
4. Buatlah Artikel yang Menginspirasi
Saya telah menganalisis 10000 artikel teratas yang paling banyak dibagikan atau share pada situs yang berbeda, dan saya memetakan artikel tersebut ke dalam banyak sekali bentuk emosi, menyerupai artikel yang santai, menghibur, sedih, marah, lucu, dan emosi lainnya. Perhatikan gambar dibawah ini.
Seperti yang bisa anda lihat pada gambar diatas, tiga artikel dengan emosi yang paling terkenal yaitu :
· Konten yang menginspirasi sebanyak 25 %
· Konten yang lucu sebanyak 17 %
· Konten yang menghibur sebanyak 15 %
Namun sebaliknya, sebuah emosi yang tidak terlalu terkenal yaitu sebuah emosi kesedihan dan kemarahan, yang hanya berjumlah sebesar 7 % saja. Maka dari itu buatlah sebuah artikel yang menginspirasi banyak orang dan artikel yang menghibur, jangan pernah membuat bosan para pembaca dan para pengunjung blog anda. Selain itu but juga sebuah artikel yang memancing opini orang lain, sebuah opini yang kontroversial memang bisa memecah suatu pihak, akan tetapi apabila ada orang yang baiklah dengan opini anda biasanya mereka akan membagikan atau share artikel anda ke media sosial.
5. Buatlah Artikel Berjenis Daftar dan Infographic
Saya telah melihat beberapa format artikel menyerupai apa yang banyak dibagikan atau share orang di media sosial. Jadi, oleh karena itu saya melaksanakan sebuah analisis dan membagi setiap artikel tersebut kedalam enam jenis yaitu :
· Daftar
· Infographic
· Konten How To
· Konten “Apa” (Sebuah artikel yang judulnya dimulai dengan kata “Apa”)
· Konten “Mengapa” (Sebuah artikel yang judulnya dimulai dengan kata “Mengapa”)
· Video
Perhatikanlah grafik berikut ini :
Mungkin hal ini merupakan sebuah dilema yang sudah terang untuk beberapa orang, akan tetapi sebuah artikel daftar dan infographic menerima jumlah share di atas rata rata apabila dibandingkan dengan artikel yang lainnya. Dan hal yang lebih mengejutkan lainnya, sebuah artikel yang berjenis artikel How To dan video menerima jumlah share yang lebih sedikit dari pada artikel lainnya. Ada sangat banyak alasan membuat artikel berjenis daftar menerima lebih banyak share.
Artikel daftar bisa menunjukkan pendapat yang sesuai dengan apa yang para pembaca harapkan (contoh artikel daftar bisa anda lihat di label Top List yang sudah saya sediakan pada episode atas atau header). Artikel berjenis daftar lebih enak dibaca. Dalam kasus yang hampir sama, sebuah artikel yang berjenis infographic akan memudahkan para pembaca untuk dapat mencerna sebuah informasi dalam jumlah yang cukup besar secara visual dengan tampilan yang menarik perhatian.
Oleh karena itu, anda harus memastikan bahwa artikel anda memiliki banyak gambar dan grafik, supaya para pembaca tidak merasa sedang diintimidasi dengan banyaknya teks. Apabila anda membuat sebua artikel yang panjang, jangan lupa juga untuk menambahkan sebuah gambar atau foto untuk memudahkan semua orang yang membaca artikel tersebut. Anda juga bisa melaksanakan hal tersebut dengan menunjukkan sebuah daftar, akan tetapi apabila anda tidak mau membuat sebuah daftar, maka pastikanlah setiap paragraf anda enak untuk dibaca dan gunakanlah sub-headline dan bullet point.
6. 10 Adalah Angka Keramat Untuk Artikel Daftar
Hal ini mungkin sudah tidak mengejutkan lagi, sebuah artikel daftar dengan total 10 poin menerima jumlah share yang lebih banyak apabila dibandingkan dengan sebuah artikel daftar yang memiliki poin selain 10 poin, jumlah share artikel daftar dengan 10 poin tersebut biasanya bisa mencapai 10621 jumlah social share. Sebuah artikel daftar dengan total 10 poin biasanya akan menerima jumlah social share empat kali lipat lebih banyak apabila dibandingkan dengan artikel daftar dengan jumlah poin selain 10 poin. Apabila anda membuat sebuah artikel daftar, lebih baik anda membuat artikel terebut dengan poin total 10 saja.
7. Artikel yang Bisa Dipertanggung Jawabkan
Saya sangat merasa penasaran sangat ingin mengetahui apabila sebuah kepercayaan berperan pada tingkat share sebuah artikel. Makara saya membandingkan social share rata-rata untuk sebuah artikel tanpa bio dan sebuah artikel dengan bio. Dan ternyata sebuah kepercayaan sangat berperan besar di media umum menyerupai LinkedIn, Twitter, dan Google+. Perhatikanlah grafik dibawah ini.
Akan tetapi, sebuah kepercayaan kelihatannya tidak akan menghasilkan perbedaan yang signifikan di Facebook. Sebuah artikel dengan bio hanya memiliki 0.10 % social share dan angka tersebut lebih banyak apabila dibandingkan dengan sebuah artikel tanpa bio. Perbedaaan yang paling terang terlihat ada di Google Plus, sebuah artikel dengan bio memiliki jumlah 42 % social share lebih banyak apabila dibandingkan dengan sebuah artikel tanpa bio.
Kepercayaan tidak memiliki tugas terlalu besar di Facebook, karena biasanya kita membagikan atau share banyak sekali jenis artikel yang berbeda di setiap jejaring sosial yang berbeda pula. Pada biasanya kita membagikan atau share sebuah artikel yang menghibur dan lucu di Facebook dengan sahabat bersahabat kita. Akan tetapi untuk di LinkedIn, Twitter, dan Google+, sebagian follower dan sahabat kita merupakan orang yang kita kenal secara profesional. Oleh karena itu kita cenderung lebih suka menmbagikan atau share sebuah artikel dari sumber yang bisa dipercaya. Oleh karena itu usahakanlah untuk mencantumkan bio di episode awal artikel, dan bio di episode selesai artikel supaya konten anda terlihat lebih bisa dipercaya.
8. Cari Influencer Tambahan Untuk Share Artikel Anda Supaya Mengalami Multiplier Effect
Tidak semua orang yang membagikan atau share artikel itu sama. Sebagai contoh, apabila seorang artis yang membagikan atau share artikel anda dengan follower mereka, maka hal ini akan menghasilkan lebih banyak retweet atau like dari pada orang biasa yang membagukan atau share artikel anda tersebut. Saya telah membandingkan berapa jumlah social share sebuah artikel yang tidak memiliki influencer dengan sebuah artikel yang memiliki influencer.
Untuk melaksanakan hal tersebut, saya mendefinisikan influencer sebagai seseorang yang twitnya yang di retweet dua kali dari jumlah twitnya sendiri. Sebagai contoh, apabila anda men-twit dengan jumlah sebanyak 100 kali, dan ada 200 orang yang meretweet twit anda tersebut, maka rata-rata jumlah retweet anda yakni sebanyak dua kali.
Hanya dengan memiliki satu orang saja yang berpengaruh, maka jumlah share artikel anda langung naik 31,8 %. Hanya dengan memiliki tiga orang saja yang berpengaruh, maka hal tersebut bisa meningkatkan jumlah share atikel anda mencapai dua kali lipat. Dan apabila anda memiliki lima orang yang berpengaruh, maka anda bisa meningkatkan total share artikel anda hingga empat kali lipat. Perhatikanlah gambar grafik dibawah ini.
Tapi bagaimana caranya untuk menerima seorang influencer untuk membagikan atau share artikel anda tanpa mengandalkan keberuntungan...? Untuk dapat melaksanakan hal tersebut bisa anda mulai dengan bekerja secara terbalik. Dari pada anda menulis sebuah artikel terlebih dahulu, akan lebih baik apabila temukan sebuah yang menyerupai dengan apa yang ingin anda tulis, dan setelah itu cari semua influencer yang membagikan atau share artikel tersebut. Dan selanjutnya mulailah untuk membangun korelasi dengan mereka sebelum anda mempublikasikan artikel anda.
Sebagai contoh, anggap saja anda ingin menulis artikel perihal “Cara Membuat website”. Anda bisa menemukan banyak sekali artikel yang paling banyak di share perihal cara membuat website dalam beberapa bulan terakhir dengan menggunakan sebuah tool berjulukan TopContent Search. Perhatikanlah gambar berikut ini.
Ada beberapa hal yang akan berkhasiat untuk anda dari Influencer, yaitu jumlah follower dan rasio reply mereka. Walaupun jumlah follower merupakan sebuah metrik yang biasanya digunakan untuk mengukur pengaruh, maka follower bisa saja dipalsukan. Akan tetapi jumlah rata-rata retweet sangatlah susah untuk dipalsukan. Mungkin anda harus melaksanakan cara berikut ini pada lebih dari satu artikel untuk dapat mengumpulkan daftar influencer yang anda inginkan untuk membagikan atau share artikel anda nantinya, tapi setelah anda memiliki daftarnya, anda harus berkenalan dengan mereka dan masukkanlah mereka kedalam artikel anda dengan menggunakan beberapa cara berikut ini :
· Bertanya quote yang akan anda gunakan pada artikel anda
· Memberikan sebuah link ke artikel yang mereka tulis di artikel anda
· Meminta pertanyaan untuk menerima feedback pada sebuah pendapat
Kebanyakan orang suka membagikan atau share banyak sekali hal yang melibatkan mereka di dalamnya, walaupun apabila mereka tidak terlibat secara langsung. Apabila anda dapat melakukannya, kemungkinan besar mereka akan membagikan dan share artikel anda kepada follower mereka setelah anda mempublikasikan artikel anda tersebut. Jadi, dengan memanfaatkan seorang influencer untuk membagikan atau share artikel anda bisa meningkatkan jumlah share.
9. Promosikan Kembali Artikel Lama Anda Secara Teratur
Hal selanjutnya yang saya analisis yakni sebuah presentase social share yang menurun setelah anda mempublikasikan suatu artikel selama tiga hari. Sebagian besar orang akan membagikan atau share artikel anda untuk beberapa hari pertama saja, lalu pada hari berikutnya jumlah share tersebut akan menurun. Setelah tiga hari, di semua jejaring sosial, jumlah share akan menurun setidaknya sebanyak 96 % dengan jumlah penurunan terbesar di Facebook, dan diikuti oleh Google plus dan Pinteres.
· Facebook : menurun sebanyak 98.9 %
· Twitter : menurun sebanyak 97.4 %
· LinkedIn : menurun sebanyak 97.34 %
· Google Plus : menurun sebanyak 96.7 %
· Pinterest : menurun sebanyak 96.7 %
Setelah satu minggu, jumlah share untuk tiga ahad berikutnya akan mengalami penurunan sebanyak 86 % dari ahad pertama, dengan jumlah penurunan terbesar terjadi di Twitter, dan diikuti oleh LinkedIn.
Twitter : menurun sebanyak 92.1 %
Google plus : menurun sebanyak 90 %
Facebook : menurun sebanyak 89 %
Pinterest : menurun sebanyak 86 %
LinkedIn : menurun sebanyak 82 %
Sampai ketika ini saya memang tidak memiliki data yang pasti dalam menentukan waktu yang sempurna untuk menunggu sebelum kembali melkukan promosikan artikel lagi, akan tetapi setidaknya satu ahad merupakan sebuah waktu yang dianggap cukup sempurna untuk memulai promosi artikel lama anda lagi. Tentu saja, mempromosikan sebuah artikel lama hanya berlaku untuk artikel yang bersifat awet atau sebiah artikel yang berkhasiat selamanya karena artikel menyerupai itu bisa di share dan dipromosikan kembali kapanpun setelah anda mempublikasikan artikel tersebut.
Jangan membiarkan semua artikel anda terkenal hanya pada hari-hari awal saja. Promosikan kembali artikel lama anda setidaknya dengan jarak waktu satu ahad setelahnya. Temukan setiap artikel lama anda yang berkategori artikel awet atau artikle yang berkhasiat selamanya.
Dari pembahasan yang cukup panjang diatas, bisa disimpulkan bahwa apabila anda ingin artikel anda banyak yang membagikannya di media umum maka anda harus membuat sebuah artikel yang menginspirasi. Buatlah sebuah artikel yang panjang karena sebuah artikel yang panjang memiliki kompetisi yang tidak begitu ketat, dan artikel panjang juga bisa menghasilkan lebih banyak share, selain artikel yang panjang artikel berjenis daftar dan infographic juga memiliki jumlah share yang cukup tinggi.
Anda juga harus menulis dan memastikan serta menunjukkan sebuah kesan bahwa artikel anda merupakan sebuah artikel yang bisa dipercaya, gunakanlah sebuah bio di awal artikel dan pastikan juga artikel anda terkesan sangat profesional dengan cara menggabungkan teks dengan elemen yang menarik perhatian pembaca secara visual. Implementasikanlah social metadata menyerupai Facebook preview image atau thumbnail, selain itu anda harus bersahabat dengan influencer sebelum anda memulai untuk menulis sebuah artikel, dan promosikanlah artikel lama anda secara teratur misalnya seminggu setelah dipublikasikan.
Tentu saja ada beberapa hal bergantung kepada niche atau topik pembahasan blog masing-masing. Misalnya apabila target anda yakni orang yang menyukai dengan artikel yang lucu, tentu saja artikel panjang menjadi tidak berguna.
Post a Comment for "Cara Membuat Artikel Berkualitas & Banyak yang Share di Media Sosial"