Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Memahami Search Intent yang Menentukan Nilai Sebuah Keyword


Banyak orang yang menganggap bahwa semua keyword itu sama hanya sebagai sebuah “kata”. Tapi pada kenyataannya tidak menyerupai itu. Kita harus menilai sebuah keyword berdasarkan pada intent dari pencarinya. Oleh karena itu tidak semua keyword mempunyai sebuah nilai yang sama.


Ada sebuah keyword yang banyak dicari, tapi keyword tersebut sama sekali tidak ada gunanya. Ada juga sebuah keyword yang jumlah orang yang mencarinya hanya sedikit, tapi nilai dari keyword tersebut sangat tingggi. Dalam artikel kali ini, kita akan mempelajari nilai dari sebuah keyword berdasarkan search intent, artikel ini yaitu artikel lanjutan dari postingan yang berjudul keyword research, apabila anda belum membacanya silahkan baca disini.

Search intent yaitu sebuah maksud atau sebuah tujuan dari pencarian yang selalu anda lakukan di Google. Contoh sebuah pencarian yang sering dilakukan di Google dengan menggunakan keyword menyerupai berikut :

“macbook air”
“beli macbook air”
“notepad macbook air terbaik dan termurah”

Menurut anda apa hasil yang akan ditampilan oleh Google dari pencarian untuk masing-masing keyword tersebut...? Dengan mengetahui apa maksudnya atau intent dari keyword tersebut, maka kita bisa membayangkan sebuah konten apa yang diinginkan oleh para pencari di Google.

Inilah cara kerja Google. Google dappat memahami bahwa orang yang menggunakan keyword “beli macbook air” pasti orang tersebut ingin membeli, oleh karena itu sebuah halaman produk yang berasal dari toko online akan selalu menerima peringkat teratas.

Sedangkan sebauh konten artikel mustahil akan bisa menerima peringkat di halaman satu untuk keyword tersebut. Lalu bagaimana dengan keyword macbook air...? Google juga dapat memahami bahwa user yang memasukan keyword tersebut membutuhkan sebuah informasi yang resmi dan informasi terpercaya.

Itulah sebabnya kenapa sangat sulit untuk blog gres untuk bisa bersaing dengan menggunakan keyword ini. Itulah yang saya maksud dengan search intent. Anda sudah paham...? apabila anda masih belum bisa memahami apa yang saya maksu di atas, maja saya membagi search intent ke dalam empat kategori sebagai berikut.

1.   Informational Intent

Sesuai dengan namanya, apabila ada seseorang yang menggunakan sebuah keyword informational, maka pasti orang tersebut membutuh sebuah informasi dengan cepat. Oleh karena itu, sebuah konten yang harus kita berikan yaitu sebuah konten yang berupa informasi.

Sebuah keyword informational intent yaitu keyword atau kata kunci yang paling banyak volumenya apabila kita bandingkan dengan intent yang lainnya. Maka dari itu, sebuah blog yang berisi sebuah informasi banyak bertebaran di internet. Yang harus anda perhatikan yaitu Google dapat memahami bahwa user ingin menerima sebuah informasi dengan cepat.

Oleh karena itu seringkali untuk sebuah keyword yang bersifat informational, Google sudah bisa menunjukkan sebuah balasan dari keyword tersebut secara langsung. Makara walaupun volume sebuah keyword sangat tinggi, tapi keyword tersebut belum tentu dapat menunjukkan banyak pengunjung.


2.   Navigational Intent

Keyword jenis ini biasanya memiliki volume yang besar, aka tetapi tidak ada manfaatnya sama sekali. Biasanya hal tersebut dikarenakan si pencari informasi ingin eksklusif mengunjungi sebuah blog pada dikala mereka sedang melaksanakan pencarian, maka dari itulah blog yang lainnya tidak akan bisa menerima pengunjung.

Contohnya ada seorang user yang memasukan sebuah keyword “login facebook” di pencarian Google. Semua orang yang menulis keyword tersebut pasti memiliki keingin untuk eksklusif menuju ke website resmi facebook, hanya saja mereka menggunakan Google sebagai sebuah sarana atau mereka hanya numpang lewat di Google.

Sebabnya apabila anda mempunyai sebuah blog yang membahas topik ihwal “login facebook” maka blog anda tidak akan tampil di halaman pertama pencarian, oleh karena karena itulah anda harus menghindari keyword menyerupai ini apabila anda tidak mau blog anda sepi pengunjung.


3.   Commercial Investigation

Pada dikala anda akan membeli sebuah produk, apalagi apalagi produk yang akan anda beli tersebut mempunyai harga yang tinggi, maka biasanya kita tidak akan eksklusif membeli produk tersebut begitu saja. Sebelum membeli produk tersebut pasti anda akan mencari informasi ihwal produk tersebut terlebih dahulu di Google.

Pada dikala anda mengumpulkan informasi dulu biar anda bisa mengetahui dengan pasti prosuk mana yang terbaik, membelinya dimana, harganya berapa, dan apakah sedang ada promo untuk produk tersebut atau tidak. Inilah yang dimaksud dengan keyword commercial investigation.

Sebuah keyword yang akan kita gunakan apada dikala kita ingin mempelajari ihwal sebuah produk atau jasa tertentu sebelum membelinya. Contohnya anda melaksanakan pencarian di google dengan menggunakan keyword “harga smartphone android di bawah 2 jutaan” walaupun anda mungkin belum ingin membeli produk tersebut secara eksklusif pada dikala itu juga, tapi minimal anda sudah pikir-pikir dulu. Dan peran para penjual produk tersebut yaitu untuk meyakinkan anda biar anda membeli produk mereka.

Dari sini dapat kita simpulkan bahwa pada dikala anda ingin menjual sebuah produk atau jasa, maka anda harus mencari sebanyak-banyaknya sebuah keyword commercial investigation yang memiliki relasi dengan bisnis anda. Lalu setelah itu siapkanlah sebuah konten yang berkualitas dan promosikan konten tersebut dengan sempurna sasaran. Untuk panduan mempromosikan sebuah konten dengan sempurna sasaran, anda bisa membacanya disini.


4.   Transactional Intent

Semua orang yang melaksanakan pencarian di Google dengan menggunakan sebuah keyword transactional, maka berarti mereka sudah siap untuk membeli sebuah produk atau berlangganan sebuah jasa. Contohnya ada orang yang melaksanakan pencarian di Google dengan menggunakan keyword “beli smartphone terbaru online”.

Apabila anda menjual sebuah produk atau jasa, maka anda harus mempunyai sebuah keyword menyerupai ini. walaupun keyword tersebut mempunyai volume pencarian yang sedikit, akan tetapi tingkat konversi dari keyword tersebut sangatlah besar apabila dibandingkan dengan keyword informational yang memiliki yang volume besar tapi memiliki konversi yang kecil.

Akan tetapi, persaingan dengan menggunakan keyword menyerupai ini sangatlah berat, apalagi kalau anda menjual sebuah produk yang sangat populer. Karena biasanya sudah ada sebuah situs ecommerce raksasa menyerupai Tokopedia, Lazada, MatahariMall, Zalora, dan situs ecommerce lainnya. Oleh karena itu situs yang gres akan merasa kesulitan untuk bisa mengalahkan para raksasa ecommerce tersebut.


Memahami Strategi Sebuah Seyword

Sebelum itu, saya akan memberitahu anda sebuah kesalahan yang sering dilakukan dan kesalahan yang paling umum dalam SEO dan online marketing yaitu “terlalu fokus pada sebuah keyword transactional”. Maksudnya, banyak konten pada halaman suatu website yang hanya mengincar sebuah keyword yang bersifat transactional dan mereka mengabaikan keyword yang lainnya. Saya ingatkan bahwa anda jangan melaksanakan hal menyerupai itu.

Apabila anda melaksanakan hal tersebut maka akhirnya para pengunjung blog anda tidak akan bisa menerima sebuah informasi yang memuaskan, dan akan membuat blog anda menjadi terlihat mencurigakan dan tidak terpercaya. Akan sangat sulit untuk bisa menerima sebuah peringkat yang tinggi karena memang kontennya sangat tipis. Baca disini untuk mengetahui bagai mana caranya membuat konten yang berkualitas.

Oleh karena itu, anda harus mempunyai ketiga jenis keyword tadi yaitu keyword informational intent, commercial investigation inten, dan transactional intent. Apabila anda merasa sanggup untuk membuat banyak konten, maka keyword jenis informational sebaiknya lebih banyak anda gunakan dari pada keyword commercial investigation dan transactional.


Apabila anda tidak bisa untuk membuat konten dengan jumlah yang banyak, maka keyword commercial investigatian lah yang lebih banyak. Yang terpenting yaitu anda jangan membuat sebuah konten yang terlalu banyak dengan menggunakan sebuah keyword transactional. Anda harus fokus pada kualitas, bukan pada kuantitas.  Sebuah keyword informational harus berafiliasi dengan jenis produk apa yang anda jual.

Post a Comment for "Memahami Search Intent yang Menentukan Nilai Sebuah Keyword"